Mengulas Seputar Manfaat dan Kegunaan Bahan Kimia yang Dijual Toko Kimia
Fungsi Sodium Laury Eter Sulfat ( SLES )
Sodium Lauryl Ether Sulfat ( SLES ) adalah salah satu jenis surfaktan yang sering digunakan dalam produk pembersih, termasuk sabun, sampo, dan deterjen, menjadikan SLES bahan sabun yang Utama.
Sodium lauryl ether sulfate (SLES) surfaktan anionik yang biasa digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan sabun, sampo, sabun pel, atau deterjen cair. SLES juga merupakan surfaktan yang paling banyak digunakan dalam pembuatan sabun baik itu sabun cair maupun sabun padat
Kelebihan dari Sodium lauryl ether sulfate (SLES) selain harganya lebih murah dibandingkan dengan bahan sejenis, SLES memiliki busa yang lebih banyak dan memiliki kekentalan ( Vikositas ) yang sangant baik.
Berikut ini beberapa merek SLES yang umum ditemukan di toko kimia, sepeti :
SLES adalah surfaktan anionik, yang berarti molekulnya memiliki bagian hidrofobik (afinitas terhadap minyak) dan bagian hidrofilik (afinitas terhadap air). Struktur ini memungkinkan SLES untuk berinteraksi baik dengan minyak maupun air.
Penurunan Tegangan Permukaan
SLES bekerja dengan menurunkan tegangan permukaan antara minyak dan air. Bagian hidrofobik molekul SLES menyatu dengan minyak, sedangkan bagian hidrofiliknya menyatu dengan air. Hal ini memungkinkan minyak dan air untuk mencampur secara lebih efisien, membentuk emulsi yang mempermudah pengangkatan minyak oleh air.
Penetrasi dan Emulsi Kotoran
Molekul-molekul SLES dapat menembus lapisan minyak dan kotoran, memecahnya menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Proses ini memfasilitasi pengangkatan kotoran oleh air, membentuk emulsi yang dapat dibilas dengan mudah.
Sifat Pembersihan
SLES memiliki sifat pembersihan yang efektif terhadap minyak dan kotoran karena kemampuannya membentuk emulsi yang stabil dan mengurangi tegangan permukaan. Ini memungkinkan air untuk lebih efektif mencuci dan membawa minyak dan kotoran dari permukaan yang dibersihkan.
SLES menghasilkan busa yang banyak
Salah satu keunggulan dari SLES adalah menghasilkan busa yang banyak dan besar, buih busa yang dihasilkan dapat bertahan cukup lama.
Hal ini disebabkan karena sifat SLES yang dapat menurunkan tegangan permukaan air, namaun banyak sedikitnya busa bergantung pada TDS air yang digunakan. Semakin besar TDS semakin sedikit busa yang dihasilkan.
SLES mengentalkan sabun cair
Ketika SLES dicampur dengan garam, seperti natrium klorida (NaCl), interaksi antara ion-ion dalam garam dan molekul-molekul SLES dapat menyebabkan perubahan dalam keadaan larutan.
Beberapa kemungkinan penjelasan mengapa SLES dapat mengental setelah dicampur dengan garam melibatkan konsep kekentalan larutan dan efek ion pada surfaktan.
SLES kemasan Drum 160 kg
Kesimpulan
Sodium Lauryl Ether Sulfat (SLES) adalah bahan utama dalam pembuatan sabun cair yang memiliki kontribusi signifikan dalam menciptakan produk pembersih efektif dan efisien di berbagai sektor. Artikel ini dengan judul ” SLES sabun ” mengungkap sifat kimia SLES, mencakup kegunaan dan dampaknya dalam pembuatan sabun cair. Beberapa merek dagang SLES, seperti Texapon N 70 dan Emal 270N, juga disebutkan.
Keunggulan SLES sebagai surfaktan meliputi cara kerjanya dalam mengangkat minyak dan kotoran, dengan struktur molekuler anionik yang memungkinkan interaksi baik dengan minyak maupun air. SLES menurunkan tegangan permukaan, membentuk emulsi yang mempermudah pengangkatan minyak oleh air, dan memiliki sifat pembersihan yang efektif. Selain itu, kemampuannya menghasilkan busa yang banyak menjadi keunggulan tambahan.
Dengan pemahaman lebih mendalam tentang Sodium Lauryl Ether Sulfat, kita dapat menghargai perannya yang integral dalam menciptakan produk pembersih yang aman, efektif, dan dapat diandalkan dalam berbagai aplikasi rumah tangga dan industri.
Terima Kasih telah membaca Artikel ini, Semoga Artikel ini Bermanfaat, berilah komental bila Anda
