Mengulas Seputar Manfaat dan Kegunaan Bahan Kimia yang Dijual Toko Kimia

Microscope : Fungsi dan Kegunaannya

Microscope : Fungsi dan Kegunaannya

Mikroskop ( Microscope )   adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengamati benda yang sangat kecil  yang tidak tampak oleh indra penglihatan secara langsung. Ukura gambar yang dihasilkan oleh mikroskop dapat mencapai jutaan kali ukuran benda aslinya.

Besarnya gamabar bergantu jenis mikroskop, berikut ini beberapa jenis mikroskop yang umum dikenal :

1. Mikroskop Elektron :

Mikroskop Elektron
Mikroskop Elektron

Mikroskop ini yang mampu pembesaran objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.

Jenis-jenis mikroskop elektron

  1.  Mikroskop transmisi elektron (Transmission electron microscope-TEM) adalah sebuah mikroskop elektron yang cara kerjanya mirip dengan cara kerja proyektor slide, di mana elektron ditembuskan ke dalam objek pengamatan dan pengamat mengamati hasil tembusannya pada layar.
  • Cara kerja Cara terbentuknya gambar pada SEM berbeda dengan apa yang terjadi pada mikroskop optic dan TEM. Pada SEM, gambar dibuat berdasarkan deteksi elektron baru (elektron sekunder) atau elektron pantul yang muncul dari permukaan sampel ketika permukaan sampel tersebut dipindai dengan sinar elektron. Elektron sekunder atau elektron pantul yang terdeteksi selanjutnya diperkuat sinyalnya, kemudian besar amplitudonya ditampilkan dalam gradasi gelap-terang pada layar monitor CRT (cathode ray tube). Di layar CRT inilah gambar struktur objek yang sudah diperbesar bisa dilihat. Pada proses operasinya, SEM tidak memerlukan sampel yang ditipiskan, sehingga bisa digunakan untuk melihat objek dari sudut pandang 3 dimensi.
Microscope slides / object glass
Baca Juga : Microscope slides / object glass
Klik Disini
  1.  Mikroskop pemindai lingkungan elektron (ESEM) adalah merupakan pengembangan dari SEM, yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Environmental SEM (ESEM) yang dikembangkan guna mengatasi objek pengamatan yang tidak memenuhi syarat sebagai objek TEM maupun SEM.
  • Cara kerja Pertama-tama dilakukan suatu upaya untuk menghilangkan penumpukan elektron (charging) di permukaan objek, dengan membuat suasana dalam ruang sample tidak vakum tetapi diisi dengan sedikit gas yang akan mengantarkan muatan positif ke permukaan objek, sehingga penumpukan elektron dapat dihindari.
  • Hal ini menimbulkan masalah karena kolom tempat elektron dipercepat dan ruang filamen di mana elektron yang dihasilkan memerlukan tingkat vakum yang tinggi. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan memisahkan sistem pompa vakum ruang objek dan ruang kolom serta filamen, dengan menggunakan sistem pompa untuk masing-masing ruang. Di antaranya kemudian dipasang satu atau lebih piringan logam platina yang biasa disebut (aperture) berlubang dengan diameter antara 200 hingga 500 mikrometer yang digunakan hanya untuk melewatkan elektron, sementara tingkat kevakuman yang berbeda dari tiap ruangan tetap terjaga.
  1. Mikroskop refleksi elektron (REM)
    Yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Reflection electron microscope (REM), adalah mikroskop elektron yang memiliki cara kerja yang serupa sebagaimana halnya dengan cara kerja TEM namun sistem ini menggunakan deteksi pantulan elektron pada permukaan objek. Teknik ini secara khusus digunakan dengan menggabungkannya dengan teknik Refleksi difraksi elektron energi tinggi (Reflection High Energy Electron Diffraction) dan teknik Refleksi pelepasan spektrum energi tinggi (reflection high-energy loss spectrum – RHELS)
  2. Spin-Polarized Low-Energy Electron Microscopy (SPLEEM)
    Spin-Polarized Low-Energy Electron Microscopy (SPLEEM) ini adalah merupakan Variasi lain yang dikembangkan dari teknik yang sudah ada sebelumnya, yang digunakan untuk melihat struktur mikro dari medan magnet (en:magnetic domains).

2. Mikroskop Cahaya :

Mikroskop Cagaya
Mikroskop Cagaya

Mikroskop digunakan untuk memvisualisasikan detail halus suatu objek. Umumnya mikroskop cahaya digunakan dalam laboratorium biologi untuk memperbesar dan menganalisis objek yang sangat kecil, contohnya mikroorganisme.

  • Fungsi mikroskop cahaya didasarkan pada kemampuannya untuk memfokuskan berkas cahaya melalui spesimen yang sangat kecil dan transparan, untuk menghasilkan gambar yang diperbesar menggunakan lensa. Spesimen yang divisualisasikan dapat bervariasi, mulai dari bakteri hingga sel dan partikel mikroba lainnya.
  • Mikroskop cahaya berbeda dengan mikroskop elektron  berikut ini perbedaanya :
PPerbedaan Mikrosokop Cahaya dengan Mikroskop Elektron
PPerbedaan Mikrosokop Cahaya dengan Mikroskop Elektron

3. Mikroskop Fluoresensi :

Mikroskop Fuloresensi
Mikroskop Fuloresensi

Mikroskop ini digunakan untuk mencitrakan gambar sel atau molekul yang telah ditandai dengan pewarna fluoresen. Zat fluoresen disebut fluorofor.

Kegunaan mikroskop meluas dari bidang kedokteran, biologi, hingga ilmu material.

  • Dalam kedokteran, mikroskop digunakan untuk diagnosis penyakit, memungkinkan dokter melihat sel-sel yang terinfeksi atau abnormal.
  • Di bidang biologi, mikroskop mendukung penelitian tentang struktur dan fungsi organisme kecil, memahami proses kehidupan dari tingkat seluler.
  • Sementara dalam ilmu material, mikroskop membantu menganalisis sifat material pada tingkat mikroskopis, penting untuk pengembangan teknologi baru.

Mikroskop telah menjadi tonggak dalam penemuan ilmiah. Dengan memungkinkan kita untuk melihat ke dalam dunia mikro, mikroskop memberikan wawasan yang mendalam tentang struktur dan fungsi yang mendasari kehidupan dan materi. Dalam era modern, inovasi terus meningkatkan kemampuan dan ketersediaan mikroskop, membuka pintu bagi penemuan baru dan pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta yang tersembunyi di tingkat mikroskopis.

Terima Kasih telah membaca Artikel ini, Semoga Artikel ini Bermanfaat, berilah komental bila Anda 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Scroll to Top